SURAT (PENGERTIAN, FUNGSI, PERANAN) - BAHASA INDONESIA 2

Surat adalah alat komunikasi penyampaian informasi secara tertulis dari satu pihak ke pihak lain. Informasi yang disampaikan tersebut dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan, kritikan dan sebagainya.

LAPORAN (PENGERTIAN, FUNGSI, MAMFAAT, CIRI, JENIS) - BAHASA INDONESIA 2

Laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada antara mereka. Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.

KARANGAN (PENGERTIAN, MENURUT AHLI, JENIS) - BAHASA INDONESIA 2

Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh.

Perbedaan antara "AROUND THE COMPUTER" dan "THROUGH THE COMPUTER"

Yaitu audit terhadap suatu penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer tanpa menggunakan kemampuan dari peralatan itu sendiri. Audit terjadi sebelum dilakukan pemeriksaan secara langsung terhadap data ataupun program yang ada didalam program itu sendiri.

UNIVERSITAS GUNADARMA

COLORING THE GLOBAL FUTURE

Selasa, 30 Agustus 2016

KARANGAN (PENGERTIAN, MENURUT AHLI, JENIS) - BAHASA INDONESIA 2

PENGERTIAN KARANGAN
Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan pula dengan rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur. Karangan yang terdiri dari beberapa paragraf, masing-masing dari paragraf tersebut berisi pikiran utama dan diikuti oleh pikiran-pikiran penjelas. Sebuah paragraf belum tentu dapat terwujud keselurahan karangan. Namun, sebuah paragraf sudah bisa memberikan suatu informasi kepada pembaca karena ada kalanya suatu karangan hanya berisi satu paragraf saja sehingga dalam karangan tersebut hanya berisi satu pikiran pokok.

KARANGAN MENURUT PARA AHLI
Pada umumnya, karangan dipandang sebagai suatu perbuatan atau kegiatan komunikatif antara penulis dan pembaca berdasarkan teks yang telah dihasilkan (Ahmadi, 1988: 20). Begitu juga istilah karangan (komposisi) yang dikemukakan Ahmadi (1990: 1) bahwa karangan diartikan sebagai rangkaian kata-kata atau kalimat. Selain itu, karangan menurut Gie (1995: 17) memiliki pengertian karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca.
1.      Sirait, dkk (1985: 1) memberi batasan pengertian karangan adalah setiap tulisan yang diorganisasikan yang mengandung isi dan ditulis untuk suatu tujuan tertentu biasanya berupa tugas di kelas.
2.      Widyamartaya (1990) mengatakan bahwa mengarang dapat dipahami sebagai keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami dengan tepat seperti yang dimaksud oleh pengarang.
3.      Menurut Keraf (1994: 2) pengertian karangan adalah bahasa tulis yang merupakan rangkaian kata demi kata sehingga menjadi sebuah kalimat, paragraf, dan akhirnya menjadi sebuah wacana yang dibaca dan dipahami.


JENIS KARANGAN
Jenis-Jenis Karangan dalam Bahasa Indonesia (Deskripsi, Narasi, Eksposisi, Argumentasi, Persuasi) - Karangan adalah suatu bentuk karya tulis yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan kepada para pembaca. Berdasarkan tujuannya, karangan terbagi ke dalam 5 jenis karangan, diantaranya adalah karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi dan peruasi. Di bawah ini adalah jenis-jenis karangan yang biasa kita temukan sehari-hari.
1.    Karangan deskripsi
Ciri-ciri:
a.    Menggambarkan suatu objek yang nyata.
b.    Karangan deskripsi bersifat objektif.
c.    Karangan deskripsi ditulis dengan metode, impresionistis (subjektif), realistis (objektif), atau sikap penulis.
d.   Karangan deskripsi menggambarkan suatu objek sejelas – jelasnya sehingga membuat pembaca seolah – olah merasakan atau mengalamai sendiri apa yang dilukiskan oleh penulis.
2.    Karangan Narasi
Ciri-ciri:
a.    Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan.
b.    Betujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita yang disampaikan.
c.    Cerita-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang jelas.
d.   Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas.
3.    Karangan Argumentasi
Ciri-ciri:
a.    Bertujuan untuk menyakinkan pembaca.
b.    Pengarang menghindari keterlibatan emosi dalam menyampaikan pendapatnya.
c.    Pendapat-pendapat tersebut di lengkapi dengan pembuktian-pembuktian yang berupa fakta, data, contoh, maupun grafik.
d.   Terdapat pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topik yang sedang di bahas.
4.    Karangan Persuasi
Ciri-ciri:
a.    Karangan ini bersifat mengajak para pembacanya.
b.    Karangan ini berusaha menghindari konflik agar pembaca tidak kehilangan kepercayaan.
c.    Karangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaaan antara penulis dan pembaca.
d.   Memiliki alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-lain untuk meyakinkan pembaca.

5.    Karangan Eksposisi
Ciri-ciri:
a.    Informasi yang disajikan bersifat fakta atu benar-benar terjadi.
b.    Menyajikan atau menyampaikan sebuah informasi kepada pembacanya.
c.    Menjelaskan sebuah proses atau analisa suatu topik.
d.   Tidak berusaha mempengaruhi pemabaca.



Demikian artikel tentang Karangan, meliputi Pengertian Karangan, Menurut Para Ahli Karangan, Jenis / Macam-macam Karangan.

Semoga bermanfaat

LAPORAN (PENGERTIAN, FUNGSI, MAMFAAT, CIRI, JENIS) - BAHASA INDONESIA 2

PENGERTIAN LAPORAN
Laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada antara mereka. Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.

FUNGSI LAPORAN

Laporan mempunyai berbagai fungsi yang saling berkaitan satu sama lain. Manfaatnya, lain pertanggungjawaban bagi orang yang diberi tugas. landasan pimpinan dalam mengambil kebijakan/keputusan, alat untuk melakukan pengawasan. Dokumen sebagai bahan studi dan pengalaman bagi orang lain.

1.    Sebagai Sarana Komunikasi Vertikal
Laporan adalah sarana komunikasi atasan dengan bawahan. Pihak bawahan menginformasikan berbagai kegiatan dan masukan terhadap suatu permasalahan dengan membuat laporan. Sedangkan pimpinan memperoleh data dan informasi kemudian mengolahnya, dikembangkan dan digunakan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan serta perencanaan lebih lanjut. Selain itu dapat pimpinan dapat memberikan penilaian terhadap permasalahan dan kinerja bawahannya.

2.    Sebagai Alat Pertanggungjawaban
Laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap tanggung jawab dan wewenang yang diberikan oleh atasan. Laporan adalah alat paling tepat mempertanggungjawabkan kepercayaan dan wewenang yang diterima bawahan.

3.    Memberikan Informasi Penting
Laporan berisi informasi faktual, rasional, argumentatif, serta obyektif. Maka laporan sebagai sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan manajerial.

4.    Sebagai Sarana Pengambilan Keputusan
Laporan memberikan informasi penting, karena hal tersebut, laporan dapat digunakan sebagai sumber pertimbangan pengambilan kebijakan atau keputusan.  Maka pembuatan laporan harus disusun dengan memperhatikan hal-hal seperti tersebut di atas.

MAMFAAT LAPORAN
1.    Dasar penentuan kebijakan.
2.    Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
3.    Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
4.    Sebagai sumber informasi

Manfaat laporan bagi Perusahaan adalah sebagai berikut :
1.    Merupakan perwujudan dari responsibility pelapor terhadap tugas yang dilimpahkan.
2.    Sebagai alat untuk memperlancar kerja sama dan koordinasi maupun komunikasi yang saling mempengaruhi antar perseorangan dalam organisasi.
3.    Sebagai alat untuk membuat budgeting (anggaran), pelaksanaan, pengawasan, pengendalian maupun pengambilan keputusan.
4.    Sebagai alat untuk menukar informasi yang saling dibutuhkan dalam pekerjaan.

CIRI-CIRI LAPORAN
1.      Ringkas
Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.
2.      Lengkap
Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.
3.      Logis
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.
4.      Sistematis
Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.
MACAM-MACAM LAPORAN

1.    Laporan berdasarkan waktu
a.    Laporan berkala adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka waktu tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan). Contoh : laporan kehadiran karyawan setiap bulan.
b.    Laporan insidental adalah laporan yang dibuat apabila diperlukan
2.    Laporan berdasarkan bentuk
a.    Laporan berbentuk surat adalah laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat, isinya antara satu sampai empat halaman. Contoh: laporan jumlah siswa yang keluar dari suatu sekolah
b.    Laporan berbentuk naskah adalah laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah pendek maupun panjang. Contoh: laporan kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat.
c.    Laporan berbentuk memo adalah laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi laporan pendek, untuk keperluan intern dan dilakukan antar pejabat/pimpinan.
3.    Laporan berdasarkan penyampaian
a.    Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung
b.    Laporan tertulis adalah contoh: surat, naskah dan memo
c.    Laporan visual adalah laporan yang disampaikan melalui penglihatan.
Contoh: disampaikan melalui media presentasi (power point)
4.    Laporan berdasarkan sifat
a.    Laporan biasa adalah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga jika laporan terbaca orang lain tidak menimbulkan dampak negatif
b.    Laporan penting adalah laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya.
5.    Laporan berdasarkan isinya
a.    Laporan informatif adalah laporan yang isinya hanya berisi informasi saja
b.    Laporan rekomendasi adalah laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya pembahasan lebih lanjut
c.    Laporan analisa adalah laporan yang isinya berupa hasil analisa secara mendalam
d.   Laporan kelayakan adalah laporan yang isinya berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik
e.    Laporan pertanggungjawaban adalah laporan yang berisi pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut.

LANGKAH PEMBUATAN LAPORAN

1.    Menentukan masalah yang akan dilaporkan
2.    Mengumpulkan bahan, data dan fakta
3.    Mengklasifikasi data
4.    Mengevaluasi dan mengolah data
5.    Membuat kerangka laporan

STRUKTUR/KERANGKA LAPORAN
1.     Pendahuluan
a.     Maksud dan tujuan penulisan laporan
b.    Masalah pokok yang dilaporkan
c.     Sistematika laporan
2.    Batang tubuh
a.      Data dan fakta pelaksanaan kegiatan
b.     Kesesuaian pelaksanaan dengan perencanaan
c.      Masalah yang terjadi
d.     Pembahasan masalah
3.    Penutup
a.     Kesimpulan
b.    Saran
DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT LAPORAN
1.    Harus jelas dan cermat
2.    Mengandung kebenaran dan objektifitas
3.    Lengkap
4.    Tegas dan konsisten
5.    Langsung mengenai sasaran
6.    Disampaikan kepada orang dan alamat tujuan yang tepat
7.    Disertai dengan saran-saran
8.    Tepat waktu



Demikian artikel tentang Laporan, meliputi Pengertian Laporan, Fungsi Laporan, Manfaat, Ciri-ciri Laporan, Jenis / Macam-macam laporan, Struktur dan langkah menyusun Laporan. 

Semoga bermanfaat